BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau menggelar simulasi pemungutuan dan penghitungan suara serta penggunaan Sirekap, Simulasi berlangsung di Lapangan Basket Jalan Murjani 1, yang merupakan TPS 2 Kelurahan Gayam, Tanjung Redeb, Sabtu (17/10) tadi pagi.
Pjs Bupati Berau, Mumahammad Ramadhan bersama undangan juga menyempatkan diri meninjau lokasi pemungutan. Melihat dari dekat sarana dan fasilitas protokol kesehatan, mulai dari pintu masuk, proses penyerahan berkas pemilih, perhitungan surat suara, pemberian tinta dengan cara tetes oleh petugas, hingga bilik khusus bagi pemilih yang terdeteksi memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat celsius.
Dikatakannya, kurang dari satu bulan, pelaksanaan Pilkada serentak 2020 akan berlangsung, termasuk di Kabupaten Berau. Ramadhan kembali menyerukan agar seluruh komponen masyarakat bisa berperan menjaga situasi Berau tetap kondusif.
“Sekali lagi saya tidak akan bosan mengajak seluruh pihak untuk saling menghormati, kita boleh beda pilihan tapi tetap saja kita bersaudara,” ujarnya.
Ramadhan meyakini bila sebagian masyarakat Berau saat ini sudah memiliki pilihan calon kepala daerahnya masing-masing. Itu ia anggap sebagai sebuah hal yang lumrah di tengah antusiasme masyarakat yang sudah tidak sabar memberikan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 mendatang.
Yang terpenting, sambung Ramdhan, siapapun yang menang, maka semua harus menerima dan mendukung program yang dibuat untuk memajukan Berau. “Setelah Pilkada semua masyarakat harus bersatu membangun Berau,” pesannya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan dalam setiap tahapan Pilkada. “Selalu ingat 3M, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan, itu penting untuk kita bisa menciptakan Pilkada yang sehat di tengah masa pandemi covid-19 ini,” katanya.
Bagi para ASN, ia kembali mengingatkan bila netralitas harus dijaga dan suarakan hak politik saat memasuki tempat pemungutan suara (TPS).
“Pemerintah Daerah senantiasa berupaya untuk merespon aspirasi yang berkembang pada masyarakat, dan Pemerintah Daerah telah memberikan kewenangan kepada jajaran tingkat kecamatan untuk dapat mengantisipasi dan menyelesaikan secara dini terhadap hal-hal yang dapat mengganggu rasa keamanan, serta kenyamanan masyarakat, apalagi pada saat berada pada pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2020 nanti,” jelasnya.
Ramasdhan mengakui tidak mengalami permasalahan-permasalahan yang mengganggu proses Pilkada Serentak 2020, namun tetap mewaspadai dan memberikan perhatian terhadap kemungkinan potensi konflik yang tidak diinginkan.
“Kami tetap melakukan rapat bersama unsur Forkopimda dan penyelenggara pemilu serta seluruh unsur terkait, jalin komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan, agar pelaksanaan Pilkada serentak ini berjalan lancar dan kondusif,” tutupnya.(Adv)
Penulis : Dewi
Editor : Tim