BERAUVISION.COM, BIDUK-BIDUK – Dampak La Nina tidak hanya mempengaruhi faktor cuaca. Namun juga mempengaruhi kegiatan nelayan, khususnya nelayan yang berada di pesisir Berau.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kampung Biduk-Biduk, Kasmuddin. Dirinya mengatakan, penghasilan nelayan jauh menurun dibandingkan dengan penghasilan dihari biasanya.
“Mungkin karena faktor cuaca, terutama angin yang tidak menentu. Kadang ada angin barat, kadang tiba-tiba datang angin timur,” ujarnya saat ditemui oleh media ini, Selasa (27/10/2020).
Kasmuddin mengatakan, di masa pancaroba ini memang berbahaya jika memaksakan untuk melaut lebih jauh.
“Jangan melaut terlalu jauh dulu, dan lebih berhati-hati dalam melaut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Keresahan tersebut juga disampaikan oleh Sudirman, salah satu nelayan Biduk-Biduk. Sudirman menyebut tidak bisa mencari ikan lebih jauh.
“Hanya bisa mencari kepinggir saja. Tidak bisa mencapai hingga ketengah laut,” ungkapnya.
Ada kekhawatiran para nelayan jika melaut terlalu jauh, seperti kejadian kapal nelayan yang tenggelam di perairan Pulau Manimbora beberapa waktu lalu.
“Nah kita menghindari hal itu terjadi kembali pada nelayan yang ada disini,” ucapnya
Selain tidak bisa melaut lebih jauh, para kru kapal banyak yang kembali ke daerah asalnya lantaran cuaca buruk dan tidak melaut.
Dirinya juga mengungkapkan, sebelumnya di cuaca normal penghasilan bisa mencapai hingga 100 persen. Sedangkan di cuaca ekstrim seperti ini penghasilan hanya mencapai 30 persen.
“Jadi ada penurunan hingga 70 persen,” pungkasnya.
Penulis : Amad DJ
Editor : Sofy