BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Menjelang libur panjang dipenghujung akhir bulan Oktober tahun 2020, Pemerintah Daerah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus Covid-19, yang hingga saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, saat memimpin rapat koordinasi melalui virtual tentang antisipasi penyebaran Covid-19 libur panjang akhir Oktober 2020, Kamis (22/10/2020) tadi pagi.
Rapat juga dihadiri oleh sejumlah pejabat jajaran Pemkab Berau di Ruang Rapat Diskominfo, diantaranya Asisten I, Pemkab Berau, Datu Kusuma, Kepala BPBD, M Thamrin, Kepala Diskominfo, Susila Harjaka, Kepala Dinkes, Iswahyudi serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Tito Karnavian juga menambahkan, bahwa libur panjang ini juga ditetapkan melalui Kepres No 17 tahun 2020 tentang cuti bersama pegawai aparatur sipil negara.
“Oleh sebab itu, yang perlu kita antisipasi ini adalah adanya acara mudik. Sebab peningkatan mobilitas di tempat – tempat umum, seperti terminal bus atau bandara jangan sampai terjadi penularan Covid-19. Oleh sebab itu, masing – masing daerah harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Dikesempatan yang sama, Menkopolhukam, Mahfud MD juga mengingatkan kepada pemerintah daerah agar tetap waspada terhadap penyebaran Virus Corona ini. Sebab kata Mahmud, dalam momen libur panjang yang terhitung dari hari Rabu tanggal 28 hingga hari Minggu tanggal 1 November, tempat – tempat wisata atau tempat hiburan lainnya banyak di kunjungi masyarakat.
” Nah, termasuk peringatan Maulid Nabi SAW yang jatuh pada tanggal 29 Oktober nanti. Pada umumnya acara Maulid Nabi SAW ini selalu dirayakan umat muslim dimana – mana, dan maka akan terjadi kerumunan warga, ini yang perlu diwaspadai adanya penularan virus Corona,” ungkapnya.
Ditegaskan Mahmud, merayakan Maulid Nabi SAW, mengunjungi tempat – tempat wisata maupun ke tempat hiburan keluarga lainnya Pemerintah tidak melarang. “Akan tetapi masyarakat dan pemerintah setempat harus tetap menerapkan protokol kesehatan,”pungkasnya.
Penulis : Tim