BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KemendesPDTT) mendorong agar perkampungan di Indonesia memaksimalkan potensi kampung yang ada di wilayahnya masing-masing.
Gagasan tersebut diteruskan dalam pembangunan kampung tematik seperti, kampung budaya, kampung wisata dan lain sebagainya.
Hal ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat melalui kearifan lokal yang dimiliki. Mengingat , Berau yang memiliki potensi wisata dan sumber daya alam (SDA) melimpah, harus bisa mencapai hal tersebut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) mendorong, agar dari 100 kampung yang ada di Bumi Batiwakkal, berinisiatif mengembangkan potensi yang ada dengan menjadikan ikon-ikon kampung sesuai dengan potensi.
“Di Berau, masing-masing kampung memiliki potensi. Baik itu pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, wisata, budaya dan lainnya. Tentu dari masing-masing kampung dapat menamai dirinya sesuai dengan karakter yang dimiliki,” ujar Kepala DPMK, Ilyas Natsir, Kamis (22/10/2020).
Dikatakannya, sejauh ini, kampung tematik di Bumi Batiwakkal sudah ada Kampung Jagung yang terletak di Kampung Eka Sapta, Kecamatan Talisayan. Sedang di Kampung Pulau Derawan sebagai Kampung Wisata, dan Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung sebagai Kampung Budaya.
Hadirnya ikon-ikon kampung sendiri diharapkan dapat meningkatkan PADes (Pendapatan Asli Desa) atau PAK (Pendapatan Asli Kampung) untuk melanjutkan program-program yang mensejahterakan masyarakat.
Selain itu, jika sewaktu-waktu anggaran dana kampung (ADK) tidak lagi dikucurkan, maka PADesa itulah yang bisa difungsikan untuk pembangunan kampung.
Namun tentunya harus ada dorongan secara intensif dari BUMK dari kampung tersebut.
“Sesuai intruksi KemendesPDTT, BUMK ini diharapkan benar-benar menjadi wadah untuk pengembangan usaha dalam meningkatkan pendapatan kampung,” katanya.
Untuk itu, guna mendukung program tersebut, Ilyas menuturkan, dari 100 kampung di Berau, sudah ada 93 kampung yang memiliki BUMK.
” Dan masih ada sekitar 7 kampung yang tersisa, di upayakan agar semua kampung segera memiliki BUMK,,”pungkasnya.
Penulis : Van
Editor : Tim