BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Angkis (70), warga Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih yang dilaporkan hilang saat memancing di dekat rumahnya pada Senin (5/10/2020) lalu telah dihentikan pencariannya oleh tim gabungan.
Namun, pihak keluarga tetap melakukan pencarian dengan menurunkan pawang buaya dengan harapan korban bisa ditemukan.
Kapolsek Talisayan, AKP Herman mengatakan, jika sejak beberapa hari lalu tim dari Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau telah menghentikan pencarian.
Hal itu merupakan permintaan dari pihak keluarga sendiri dan dan keluarganya memilih untuk melanjutkan sendiri pencarian bersama seorang pawang buaya.
“Sudah sekitar 5 hari lalu kalau tidak salah, karena itu hari kita diminta naik dan mereka mau cari dengan bantuan pawang,” jelas Herman, Sabtu (17/10/2020).
Ia menjelaskan, saat dilakukan pencarian, tim melakukan penyisiran hingga 2 kilometer dari lokasi kejadian tepatnya dekat sarang buaya.
Pasalnya, 2 kilometer dari tempat kejadian disebut ada 2 sarang buaya dimana sempat ditemukan diduga organ tubuh manusia.
“Kami sisisr tepi sungai itu sampai kurang lebih 2 kilometer sampai dekat sarangnya tapi belum membuahkan hasil,” tuturnya.
Lanjut Herman, meski pihak keluarga memutuskan untuk melakukan pencarian bersama pawang, namun aparat kepolisian tetap melakukan pemantauan di TKP guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
“Tetap kami pantau, ada anggota yang lakukan pengecekan ke lokasi setiap hari dan kami juga berharap korban bisa segera ditemukan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang nenek bernama Angkis (70) di Kampung Tambudan, Kecamatan Batu Putih, Berau dilaporkan hilang saat memancing di sungai tak jauh dari pemukiman Warga.
Sebelum menghilang kata warga bernama Mira, korban sempat berteriak meminta tolong tetapi dengan menggunakan bahasa Dayak.
Di lokasi kejadian tempat korban terakhir memancing hanya ditemukan tali yang biasa korban gunakan untuk memancing juga sandal korban namun hanya satu.
“Malamnya itu saya mendengar suara kecebur terus tidak lama dia berteriak minta tolong dan saya lihat airnya sudah berkeruh dan bergelombang kemudian saya datangi ternyata sudah tidak ada,” ungkap Mira.
Saat dilaporkan hilang sekitar pukul 21.30 Wita malam tadi kemudian warga melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.
“Jadi pas dia berteriak itu saya langsung gendong anak saya dan melihat nenek tempat biasa mancing tapi tidak ada,” tegasnya.
Sementara itu, saudara korban, Tanjung, mengatakan jika nenek 70 tahun itu memang sering memancing di sungai tersebut.
Meski umurnya tidak lagi muda namun, dimata warga korban masih kuat termasuk mancing hingga malam.
“Kalaupun dapat paling satu dua tiga ekor saja cukup untuk dia makan,” katanya.
Tanjung sendiri mengaku mendapat kabar jika saudaranya itu tenggelam kemarin malam.
Diduga korban tenggelam karena diseret buaya terlebih sungai tersebut dihuni buaya, saat kejadian warga pun meihat adanya buaya berenang di area korban memancing. Dan korban sendiri diketahui pintar berenang meski sudah tergolong tua.
Penulis : Sofy
Editor : Tim