BERAUVISION.COM, TANJUNG REDEB – Sejak memasuki bulan Oktober 2020, Kabupaten Berau terus dilanda cuaca buruk yang hampir dalam seminggu ada terjadi hujan dan angin kencang.
Selain mempengaruhi aktivitas nelayan, cuaca buruk juga dinilai memengaruhi minat wisatawan berkunjung ke Berau khususnya ke Wisata Pulau Maratua.
Dimana hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi.”Benar, kalau cuaca saat ini di Berau, khususnya Pulau Maratua dan Derawan kurang baik,”ungkapnya, Senin (12/10/2020)
Dijelaskanya, berdasarkan pemantauan pihaknya, di perairan Pulau Derawan dan Maratua berpotensi terjadi kenaikan gelombang 1 hingga 2 meter. Dan kondisi ini diperkirakan terjadi sampai tiga hari mendatang.
“Untuk itu, kami berharap agar nelayan ataupun wisatawan dapat mempertimbangkan ketika hendak melakukan perjalanan laut mengingat risiko gelombang besar yang akan terjadi beberapa hari ke depan,”himbau BMKG.
Disisi lain, Camat Maratua , Marsudi mengakui cuaca buruk saat ini sangat mempengaruhi wisatawan masuk ke Pulau Maratua.
“Menurutnya hal yang wajar. Beruntungnya, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya di kondisi yang sama, para wisatawan tidak membatalkan kunjungannya melainkan hanya menunda hingga cuaca kembali membaik,”tegasnya.
Diberitahukannya ,walaupun gelombangnya tinggi seperti saat ini dan angin kencang, biasanya masih ada juga wisatawan yang tetap datang ke Pulau Maratua meski jumlahnya tidak sebanyak saat cuaca baik, apalagi masih ada jalur udara yang bisa ditempuh.
“Meski kurang pengunjung, namun tidak serta memengaruhi kondisi ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor wisatawan di Maratua,”tegasnya.
“Lagi pula kalau ombak tinggi itu durasinya tidak lama, paling lama itu dua minggu,”pungkasnya.
Penulis : Tim