BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Dalam upaya menyelaraskan visi dan tujuan, sebanyak 70 karyawan Perumda Batiwakkal berkumpul di lantai dua gedung Perumda Batiwakkal Berau untuk mengikuti Workshop Manajemen Risiko selama tiga hari.
Acara tersebut dimeriahkan oleh kehadiran Ketua Dewas Perumda Batiwakkal, drh. Mustakim Suarjana , Kabag Ekonomi, Kamaruddin, dan Direktur Perusda Bhakti Praja, Sultan.
Upaya kolaboratif dengan tim BPKP yang dipimpin oleh Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Timur, Dr. Felix Joni Darjoko ini bertujuan untuk membekali karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menavigasi kompleksitas manajemen risiko. Dalam sambutan pembukaannya, Dr. Felix menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Perumda Batiwakkal.
“Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang paling tanggap dalam merangkul manajemen risiko dan pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan sinergi positif di antara semua unit untuk mencapai tujuan perusahaan kami,” ucapnya.
Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman menuturkan bahwa acara ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan, setelah sebelumnya diselenggarakan pada tahun 2021 dan 2022.
“Kami sengaja memilih acara ini di Berau agar lebih banyak karyawan kami yang berpartisipasi. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengidentifikasi dan merumuskan potensi risiko, serta bekerja sama menyusun strategi untuk mengatasinya,” terangnya.
Sebelum dimulainya acara workshop, dilaksanakan penyerahan Buku Hasil Evaluasi Kinerja Perumda Air Minum Batiwakkal Berau Tahun 2023 oleh Kepala Perwakilan BPKP Kaltim kepada Direktur Perumdam Batiwakkal. Hasil evaluasi menunjukkan pencapaian yang menggembirakan, yakni Perumdam Batiwakkal Berau memperoleh nilai tertinggi di Kalimantan Timur, yaitu sebesar 3,95.
Saat workshop dimulai, para peserta siap memulai perjalanan penemuan dilengkapi dengan pengetahuan dan alat untuk menavigasi kompleksitas manajemen risiko dan mendorong Perumdam Batiwakkal menuju masa depan yang lebih cerah.
Penulis : Tim