BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB — Ketua DPRD Kabupaten Berau, Madri Pani menekankan pentingnya pelayanan prima di rumah sakit. Dirinya juga menceritakan pengalamannya di mana dia tidak mendapatkan perhatian di rumah sakit.
“Pengalaman saya di RS, tidak dihiraukan karena berpakaian sederhana. Pelayanan harus diutamakan. Kita bawa orang sakit, butuh pelayanan, tapi seakan tak dipedulikan,” ujarnya saat menghadiri langsung Musrenbang Di Kecamatan Sambaliung, Kamis (22/2/2024).
Dirinya juga menyatakan bahwa rumah sakit tidak akan pernah maju tanpa konsultan keuangan dan konsultan administrasi yang baik.
“Rumah sakit tidak akan pernah maju kalau tidak ada Konsultan keuangan dan konsultan administrasinya yang baik, itulah kunci kemajuan rumah sakit,” ucapnya.
Dirinya juga mengkritik pembangunan rumah sakit, karena tidak mempertimbangkan kebijakan daerah setempat dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM), seperti dokter spesialis. Dipertanyakan pula bagaimana kelanjutan operasional RS yang dibangun tanpa memperhatikan kesiapan SDM tersebut.
“Kita ingin tinggi berbicara tentang RS, tapi itu bukan kebijakan kita, itu kebijakan provinsi. Salah satu persyaratan menjadi RS yang maju adalah memiliki 25 dokter spesialis. Kalau RS itu dibangun, SDM mana yang mau dipindahkan ke sana?,” katanya.
Menurutnya, pemerintah seharusnya membangun infrastrukturnya, sarana prasarana, dan bekerja sama dengan rumah sakit swasta di luar sana seperti RS. Pertamina dan RS. Siloam.
“Supaya ada kompetitornya ini, jadi masyarakat lah yang memilih. Kalau di RSUD saja susah masuk, pelayanan tidak bagus, masyarakat menjadi bingung dan tidak ada pilihan agar mendapatkan pelayanan yang prima,” tandasnya.
Penulis : Jhesvin