BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan Kabupaten Berau mengumumkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri setelah 4 kasus terkonfirmasi positif ditemukan di wilayah tersebut.
Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Berau, Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie menjelaskan, Dua kasus ditemukan pada akhir tahun 2023 dan dua lainnya pada tahun 2024. Dari keempat kasus tersebut, 3 orang meninggal dunia.
“Kasus Difteri ditemukan di 4 kecamatan, yaitu Teluk Bayur, Pulau Derawan, Kelay, dan Gunung Tabur. Sebagai respons, Outbreak Respon Imunization (ORI) telah dilakukan di wilayah terbatas sejak kasus pertama ditemukan,”tulisnya dalam rilis.
Dijelaskannya, melihat potensi perkembangan kasus, ORI akan diperluas secara menyeluruh di Kabupaten Berau. Hal ini diputuskan dalam rapat lintas sektor tingkat kabupaten pada tanggal 21 Maret 2024.
Dinas Kesehatan menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau untuk Melengkapi imunisasi dasar lengkap pada anak, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), gunakan masker jika mengalami gejala batuk dan pilek, jaga jarak fisik (physical distancing).
“Juga hindari kerumunan, mengkonsumsi gizi seimbang, dan meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit difteri dengan segera melakukan pemeriksaan ke fasyankes jika mengalami salah satu gejala sakit Difteri (demam, nyeri menelan, terdapat pseudomembran putih keabuan di tenggorokan, leher membengkak, sesak nafas disertai bunyi,”pungkasnya.
Penulis : Jhesvin/Tim