BERAUONLINE.COM, TANJUNG REDEB – sekitar 17 jam, kebakaran yang melahap bangunan gedung distributor ban mobil atau truck di Jalan Marsma Iswahyudi, Kulurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, baru bisa dipadamkan.
Sebab, kebakaran terjadi sejak pukul 16.00 wita, pada Sabtu (23/4/2022) kemarin dan
baru bisa padam total pukul 09.00 Wita pada Minggu (24/4/2022).
Dari keterangan salah satu warga sekitar menyatakan, asap tebal yang dilihatnya muncul dari belakang bangunan gedung, tempat gudang bengkel. Tidak lama kemudian mobil pemadam mulai berdatangan.
“Saya langsung reflek berteriak bersama warga sekitar lainnya, kebakaran… kebakaran…!!!,” ungkap Nasir, warga sekitar saat kejadian ke pada awak media.
Disisi lain, penjelasan dari Nofian Hidayat, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau mengatakan, dalam kejadian tersebut, sebanyak 12 unit mobil pemadam (Damkar) dari BPBD Berau diturunkan. Karena besarnya api, bantuan pun datang dari Damkar Bandara Kalimarau l.
“Ya kami sudah berusaha mulai kejadian jam 16.00 Wita sampai 24.42 Wita, namun api masih tetap saja belum bisa di padamkan total. Dan sekitar pukul 02.00 Wita, Api kembali menyala dan sekitar pukul 09.00 Wita pagi, api baru bisa benar benar padam total,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Minggu (24/4/2022).
Menurutnya, kesulitan memadamkan api tersebut karena bahan yang terbakar adalah ban yang terus membuat api berkobar. Sehingga membuat kerusakan gedung sekitar 60 persen dan kerugian meteril sekitar Rp5 miliar lebih.
“Oleh sebab itu, kami berharap ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyiapkan Damkar Foam, yang khusus berbahan sabun atau busa,”harapnya.
Pada kesempatan ini, diucapkan kepada semua pihak yang terlibat yaitu dari tim BPBD sendiri, TNI, Polri, Satpol PP, Pihak Bandara Kalimarau, dan masyarakat.
“Alhamdulillah, dari puluhan personil yang diturunkan, dan semuanya bekerja dengan baik tanpa ada yang cidera,”tegasnya.
Disisi lain, Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Didik Sulistyo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab tersebut. Saat ditanyakan apakah ada korban jiwa?
Untuk korban jiwa, Tidak ada. Hanya saja, ada satu karyawan yang dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rivai lantaran kelelahan karena menghirup asap berlebih Ketika memindahkan barang milik bengkel.
“Saat ini masih dilakukan penyelidikan, dan informasi lebih lanjut akan kita berikan setelah ada hasilnya,”pungkasnya.
Penulis : Tim
Editor : Sofy